
Dalam
catatan sejarah manusia hidup didunia ini berubah-rubah karena berbagai macam
sebab dan akibat sehingga ada yang kita lihat kita bertambah maju mungkin juga
mundur. Ketika kita mengetahui keadaan kita sekarang maka saatnya kita
merasakan kekurangan yang nyata. Karena banyak keinginan yang kita harapkan
tidak terpenuhi seperti yang kita harapkan. Hal ini sangat layak dan wajar
karena seorang manusia yang memilki nafsu dan kemauan yang tidak
terbatas sehingga merasa risih dan gundah untuk memenuhinya namun jika mereka
memahami sedikit saja tentang kelemahan yang dimilkinya maka beban-benan yang
tidak sesuai dengan kemampuannya akan terasa ringan serta mudah menghadapinya.
Birahi,
kata –kata birahi sangat akrab kita dengar,barangkali anda akan sedikit
heran mengapa kok saya mengatakan soal birahi ?, akal, mamfaat akal
sungguh luar biasa karena ia sanggup mengebrak alma semesta , dengannya kita
akan disebut khilafah di muka bumi, sebuah jabatan yang terlalu tinggi
sebenarnya. Iblis bisa kita singkirkan dari surga,para Malaikat bersujud kepada
Adam as, nabi Muhammad saw dicintai Allah dan banyak fenomena yang membuktikan
betapa akal menjadi dahsyat dan perkasa dalam sistem kehidupan ini. Seandainya
manusia tidak memiliki akal saat ini mungkin kita cuma duduk di kolong
jembatan,memakai pakaian kusam dan barang kali sedang bertelanjang di
tengah-tengah keramaian kota. Jika kita prediksi mungkin sangatlah parah dari
apa yang kita bayangkan, mungkin kita seperti kerbau yang dungu,bugil tanpa
busana,sebab binatang yang tidak punya akal sangat teramat kerdil jika menjadi
khalifah bumi.
Islam,adalah
agama yang universal jika kita kaidkan dengan tiga kata (Nafsu -Birahi -Islam)
maka akan kita temui titik dahsyatnya, dalam memahami ajaran Islam itu dengan
tidak segaligus pikir dan tafsir semata atau Cuma yang tersurat saja akan
tetapi justru juga yang tersirat,kontekstualisasi yang saya wacanakan
disini.Yang patut disayangkan jika ada
kelompok yang kebelet,terburu-buru dalam mengempur undang-undang syariat yang
ditetapkan Allah dan Rasulnya. Orang yang kebelet memikir ini, yang saya
sebutkan tadi orang penuh birahi. Birahi
yang makna harfiyahnya, mengebu-gebu,tidak tinggal diam,liar mereka akan
keblablasan, melontarkan wacana sesat melewati basis ulama salaf.
Anak-anak
muda yang dipayungi oleh Jaringan Islam Liberal merupakan salah satu diantara
jutaan birahi berpikir yang menerobos akal sehat dan undang-undang Islam,
dengan cara mengerdilkan nabi Muhammad saw dan mengangungkan akal diatas
Al-Quran dan hadis atau cara berpikir mereka yang tidak mempercayai sesuatu
yang gaib dan aneh , akibatnya akal yang dianugrahkan oleh Allah malah menjadi
boomerang yang akan mengakibatkan rusaknya persendian umat Islam dari dalam.
Disebabkan birahi yang mendobrakkan etika syariat Islam
Jika saya metaforkan, Imajiner birahi adalah
mampu menyetubuhi Kuda atau Babi sekalipun. Lebih koyol lagi, birahi akal ini
malah diadopsi oleh meraka yang didalam otaknya tidak memilki spiritual dan
kepahaman Islam secara mendalam. Tidak heran jika pernyataan radikal Islam
Liberal penuh dengan propaganda dogmatis ambivalen yang mengimarginalkan kaum
muslimin yang begitu sadis akhir-akhir ini , misalnya kasus LGBT. Maka bagi
santri salaf harus lebih berhati-hati dengan pemahaman yang nyeleneh ini jangan
sekali-kali terpengaruh dengan pikiran yang brengsek tersebut.
Walhasil,
jangan terlalu gegabah memikir pembaruan terhadap syariat Islam. Sebab Islam
telah dijelaskan oleh para ulama yang terdahulu yang lebih jenius sebelum kita.
Maka mari kita mengikuti mereka. Bukan latah-latah membangun birahi akan
membuat kita menjadi kerdil serta menyesatkan . Inilah sekelumit uraian dari
saya Wallahu A’lam bis Shawab.
Tgk Sarkub (Sarjana Kuburan)