Bahagiamu adalah kamu sendiri yang nyiptain, maka saat kamu kecewa, masalah datang secara tiba-tiba, dan kesulitan seakan menghujam dengan kejamnya, jangan hanya ikuti alur sedih dan lemahmu semata, tapi bergegaslah mencari celah agar kamu tetap baik-baik saja.
Cepa-cepat isi hati dengan prasangka yang baik, agar bersabar dan ikhlaspun dapat segera kamu ajarkan pada hati yang tengah gundah.
Intinya jangan pernah kamu lupa bahagia walau pernah kecewa, dan jagan lupa tersenyum walau benar kesulitan tiba-tiba datang menyapa.
Ingatlah dengan bijaksana bahwa kamu punya Allah yang maha segalanya, dan yakinah kamu pasti baik-baik saja dengan kebaikan dan kasih sayang-Nya.
Karena disaat kamu yakin kepada-Nya dalam kesulitan yang menimpa maka pasti kamu tidak akan pernah lupa caranya bahagia, meski benar kesulitan itu sangatlah besar.
Maka cukup kamu tahu saja ditengah kesulitanmu, ada allah bersamamu, ada Allah yang selalu siap membantumu, dan ada Allah yang tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian.
Lantas tentang kecewamu, rasa sakitmu, dan kesulitan yang tiba-tiba menjeratmu dalam derita, jangan jadikan ia alasan untukmu tidak bahagia, jika kamu sendiri telah sadar bahwa kamu punya Allah yang maha segalanya.
Jadi tenanglah, keadaan yang tidak baik akan segera membaik, sebab Allah maha adil dalam memberi jalan keluar, dan Allah maha bijaksana dalam menentukan akhir dari kesulitan yang kamu alami.
Tidak peduli seberapa besar kesulitanmu, jangan pernah kamu berputus asa dalam mengharap rahmat-nya, agar sampai kapanpun kamu tetap tahu caranya bahagia meski keadaan memang terlihat tidak memungkinkan.
Karena sungguh seburuk apapun keadaan yang kamu alami, akan tetap membuatmu bisa tersenyum dan bahagia, tatkala kamu mampu menyadari bahwa ada Allah bersamamu.
Kamu akan tetap baik-baik saja detengah belenggu hidup yang datang, tatkala kamu mampu yakin bahwa bersama dengan Allah kamu akan kuat. [Humairoh]
Cepa-cepat isi hati dengan prasangka yang baik, agar bersabar dan ikhlaspun dapat segera kamu ajarkan pada hati yang tengah gundah.
Intinya jangan pernah kamu lupa bahagia walau pernah kecewa, dan jagan lupa tersenyum walau benar kesulitan tiba-tiba datang menyapa.
Ingatlah dengan bijaksana bahwa kamu punya Allah yang maha segalanya, dan yakinah kamu pasti baik-baik saja dengan kebaikan dan kasih sayang-Nya.
Karena disaat kamu yakin kepada-Nya dalam kesulitan yang menimpa maka pasti kamu tidak akan pernah lupa caranya bahagia, meski benar kesulitan itu sangatlah besar.
Maka cukup kamu tahu saja ditengah kesulitanmu, ada allah bersamamu, ada Allah yang selalu siap membantumu, dan ada Allah yang tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian.
Lantas tentang kecewamu, rasa sakitmu, dan kesulitan yang tiba-tiba menjeratmu dalam derita, jangan jadikan ia alasan untukmu tidak bahagia, jika kamu sendiri telah sadar bahwa kamu punya Allah yang maha segalanya.
Jadi tenanglah, keadaan yang tidak baik akan segera membaik, sebab Allah maha adil dalam memberi jalan keluar, dan Allah maha bijaksana dalam menentukan akhir dari kesulitan yang kamu alami.
Tidak peduli seberapa besar kesulitanmu, jangan pernah kamu berputus asa dalam mengharap rahmat-nya, agar sampai kapanpun kamu tetap tahu caranya bahagia meski keadaan memang terlihat tidak memungkinkan.
Karena sungguh seburuk apapun keadaan yang kamu alami, akan tetap membuatmu bisa tersenyum dan bahagia, tatkala kamu mampu menyadari bahwa ada Allah bersamamu.
Kamu akan tetap baik-baik saja detengah belenggu hidup yang datang, tatkala kamu mampu yakin bahwa bersama dengan Allah kamu akan kuat. [Humairoh]