Wanita Itu Mulia Dan Dimuliakan | Islamic Learning Center - Achehnese Norway Al Aziziyah


Headlines News :
Home » , , » Wanita Itu Mulia Dan Dimuliakan

Wanita Itu Mulia Dan Dimuliakan

Written By Anonymous on Thursday 26 July 2018 | 08:16:00

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Wanita adalah makhluk yang sangat dimuliakan lagi berkedudukan tinggi disisi Allah dan rasulnya sampai-sampai hal-hal yang besar didalam agama ini pasti kita akan selalu dikaitkan dengna wanita. Maka bagi wanita yang tahu arti dirinya begitu besar perannya dia akan menjaganya. Maka perhatikanlah wanita bagaimana Allah dan rasulnya memuliakanmu maka jangan kau hinakan dirimu sendiri hanya untuk pemenuhan keduniaan. Dan bagi kita para lelaki, kenapa kita tidak memuliakan para wanita? Padahal Allah pencipta semesta dan rasul suri tauladan kita saja memulikan mereka.

Inilah beberapa kemuliaan wanita

1) Wanita itu pemilik salah satu  “miitsaaqan ghaliizhaa”

Mungkin kita bertanya-tanya apa itu : “miitsaaqan ghaliizhaa”. miitsaaqan ghaliizhaa adalah sebuah perjanjian yang ikatan tanggung jawabnya langsung kepada Allah. Karena begitu besarnya amanah ini didalam Al-quran yang berisi 30 juz 114 surat dan 6666 ayat itu, miitsaaqan ghaliizhaa hanya diperuntukkan pada 3 orang saja   :

    Perjanjian antara Allah dengan para nabi dan rasulNya

“dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang teguh  (al-ahzab :7)” dan (ingatlah), ketika Allah mengambil Perjanjian dari Para nabi: “Sungguh, apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan Hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya, Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai Para Nabi) dan aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”. (ali imran : 81)

    Perjanjian antara Allah dengan bani israil

“Sesungguhnya Kami telah mengambil Perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. tetapi Setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari Rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.” (al-maidah :70)

“Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka(bani israil) bukit Thursina untuk (menerima) Perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. dan Kami perintahkan kepada mereka: “Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud”, dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka: “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu”, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang kokoh.(an-nisa’ : 154)

    Perjanjian antara Allah dengan seorang lelaki yang akan menikahi seorang wanita (akad nikah/ijab Qabul)

Pada saat seorang lelaki berikrar : “saya terima nikahnya fulanah binti fulan ……..” pada saat itu pula lalaki tersebut harus siap dengan tanggung jawabnya bukan saja pada isterinya tetapi juga pada Allah secara langsung. Maka didalam bukunya Ustadz Salim A.fillah (baarakallaahu laka : bahagianya merayakan cinta) beliau memberi ulasan sebagai berikut : “ Berapa besarnya sensasi “miitsaaqan ghaliizhaa” itu, dia menghadirkan perwujudan yang menakjuban, bahwa dua “miitsaaqan ghaliizhaa” yang lain adalah perjanjian agung antara Allah dengan nabi/rasulnya dan yang satunya perjanjian besar antara Allah dengan Bani israil sampai-sampai diayat tersebut Allah mengangkat gunung thursina ke atas mereka untuk menguatkan perjanjian tersebut. Maka dari 2 gambaran diatas serta merta Allah ingin mengikat kita pada saat seorang laki-laki mengucapkan akad nikah/ ijab qobul maka seolah-olah kita mengucapkan ikrar seperti ini : “Demi Allah, Saya terima amanah agung ini yang besarnya amanah ini sebesar gunung thursina yang siap saya pikul dipundak saya dan saya siap mempertanggung jawabkannya  langsung kepadamu ya Allah”.

(aduuuh….. bisa bisa encok,pegel linu dan punggung pecah-pecah kalo harus mikul gunung niiih)

2)    Wanita itu Penentu Peradaban

“Wanita itu dengan tangan kirinya menggoyang buaian,

Dengan  tangan kanannya menggoyang dunia “

Kenapa wanita menjadi penentu dari sebuah peradaban. Yaa Karena wanitalah yang kelak akan menjadi pencetak generasi penerus yang unggul? Dirahim seorang wanita tertanam amanah yang begitu agung dan mulia, peran wanitalah yang akan menjadikan anak itu menjadi anak baik atau buruk.

 “ Wanita itu ibarat sekolah(madrasah), jika kalian mendidik anak kalian dengan baik berarti kalian sedang mempersiapkan sebuah bangsa dengan baik (Al hadist)”

Maka profesi muliapun diemban oleh seorang ibu yang dimana, dizaman sekarang ini profesi ini dipandang dengan sebelah mata bahkan paling ironi yang memangdang sebelah mata ini kebanyakan adalah para wanita itu sendiri,

“Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia di muka bumi ini daripada menjadi seorang ibu yang memelihara, menumbuhkan, dan membesarkan sebuah keluarga yang baik.” (Mario Teguh)

“Rasulullah SAW bersabda; “Apabila seorang wanita redha atas kehamilannya dari suaminya yg sah,sesungguhnya ia telah mendapat ganjaran pahala seperti ibadah puasa dan mengerjakan ibadah-ibadah lainnya dijalan Allah; dan jika ia merasa berat letih atau lesu,tidaklah dapat dibayangkan oleh penghuni langit dan bumi, betapa kesenangannya disediakan oleh Allah swt diakhirat nanti. Apabila anaknya lahir, makadari setiap teguk air susu yang dihisap oleh anak, si ibu mendapat kebajikan pahala. Apabila si ibu berjaga malam (kurang tidur kerana anak)maka si ibu mendapat ganjaran pahala seperti memerdekakan 70 hamba sahaya kerana Allah.” (HR Tabrani dan Ibn’ Assakir).

Jadi ibu rumah tangga adalah profesi paling menjanjikan dan kemuliaaannya tiada tara yang pernah ada, tidak ditemukan profesi sepadan dan semulia ini, jika kita pernah mendengar ungkapan “guru itu pahlawan tanpa tanda jasa “ lalu bagaimana kita akan mengungkapkan jasanya seorang ibu “ dia sudah melahirkan kita, membesarkan,memelihara, memberikan kasih sayang dan mendidik kita, itu semua melebihi jasanya dari seorang guru, jika guru dinobatkan pahlawan tanda jasa padahal jasa dari seorang guru itu jika dibanding dengan jasa seorang ibu sangat begitu jauh maka bagaimana kita memberikan gelar bagi seorang ibu? Itulah kehebatan wanita yang kelak akan menjadi ibu bagi anak-anaknya karena begitu besar jasa dan mulianya hingga kita sendiri bingung bagaimana memberikan gelar bagi ibu atas semua yang telah dia berikan kepada kita  . itulah ibu yang profesinya sebagai Investasi paling prospektif Reward-nya bukan hanya bisa dinikmati di dunia bahkan diakhirat , “yang  berupa putera-puteri yg salih & salihah, sehingga terwujud keluarga yang damai, dari keluarga itu lalu terwujud masyarakat yang madani dan dari masyarakat madani itu akan menjalar menjadi sebuah Negara Baidatun Taibatun Warafun Ghafur (yaitu negara yang baik, aman lagi makmur dengan mendapat keredhaan Allah) dan berakhirlah dengan terciptanya peradaban yang mulia “

 “Wanita adalah tiang negara. Apabila kaum wanita yang itu baik, maka baiklah negara itu. Dan apabila kaum wanita itu rusak maka rusaklah Negara itu “

Maka bagi para wanita jangan pernah menukar profesi yang satu ini  dengan profesi “aku adalah seorang wanita karier yang tidak sempat mengurus anak..”. ingatlah paradaban mulia ini terletak dipunggungmu.

3)    Wanita itu Perhiasan Terindah di Dunia dan di Akhirat

“Duhai engkau yang tengah mencari hakikat diri, Menggenapi hari

Mengurai makna dibalik sebuah yang tercipta, yang menggetar jiwa

Duhai engkau wanita suci sederhana menyapa semesta

Adakah engkau ia yang disampaikan Rosul tercinta tentang yang terindah di dunia

Engkau tegar menyongsong masa

Menjaga diri, menata hati

Engkau teguh menjemput cinta

Tak hendak terlupa walau sekejap saja

Duhai permata terindah di dunia

Adakah engkau berkenan hati

Atas asas suci dari relung jiwa

Tuk temani diri menggapai illahi”

(Seismic : “Permata Terindah”)

Itulah yang diungkapkan nasyid seismic saat mengungkapkan keindahan wanita,  konon katanya sebuah lagu itu tercipta dari sebuah inspirasi kehidupan nyata, karena dari merasa itulah para pencipta lagu menuangkan bait-baitnya dalam bentuk lirik dan akhirnya menjadi sebuah lagu. Dan jika kita membaca liriknya seismic itu benar-benar sebuah rangkuman lengkap sebuah penggambaran dari seorang wanita.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Dunia itu adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. [HR. Muslim juz 2, hal. 1090]

“ Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (QS Ali-imran(3) ayat 14)

Didalam ayat ali imron ini wanita disebut pertama kali sebelum anak2 dan harta, itu menunjukkan berapa berharganya wanita hingga kadang seseorang tidak dapat membedakan kecintaan yang harus didahulukan, kadang-kadang Allah dinomor duakan gara-gara hal yang satu ini

“4 hal yang apabila dianugrahkan pada seseorang berarti dia telah mendapatkan kebaikan dunia akhirat : hati yang senantiasa bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, tubuh yang sabar menerima mushibah dan istri yang menjaga diri dan harta suami” (HR Ath Thabrani)

    Dan inilah bukti bahwa wanita lebih baik dari pada bidadari :

Dari Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah Hadist, dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha : Dia berkata : ” Wahai Rasulullah, Jelaskan kepadaku firman Allah tentang bidadari yang bermata jeli?”

Beliau Menjawab: “Bidadari yg kulitnya putih,matanya jeli & lebar,rambutnya berkilau seperti sayap burung nazar”,

Saya bertanya lagi ” “Jelaskanlah kepada ku tentang firman Allah” Laksana Mutiara yg tersimpan baik” (Q.S Al-Waqi’ah : 23)

Beliau Menjawab : ” Kebeningannya bagaikan kebeningan mutiara didalam lautan yg tak pernah tersentuh tangan manusia”

Saya Bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, jelaskan pada ku firman Allah, “didalam surga itu ada bidadari – bidadari lagi baik dan cantik”(Q.S. Ar-Rahman : 70)

Beliau Menjawab: “Ahlaknya baik dan wajahnya cantik pula”

Saya Bertanya lagi,Jelaskan firman Allah,” seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik”(Q.S Ash-Shaffat : 49)

Beliau Menjawab : “Kelembutanya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindungi dari kulit luar, atau yang bisa disebut putih telur”

Saya Berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, “Penuh cinta lagi sebaya umurnya”(Q.S Al-Waqi’ah : 37)

Beliau Menjawab : ” Mereka adalah wanita yg meninggal dunia pada usaha lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. itulah yg dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya”.

Saya Bertanya lagi, ” Wahai Rasulullah Manakah yang lebih utama wanita sholehah Dunia atau Bidadari yang bermata jeli ?

Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”

Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?” Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , puasa dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”

Saya Berkata lagi, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami, pernah menikah dengan 2,3 atau 4 laki-laki lalu meninggal dunia. dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. siapakah diantara suaminya yang akan menjadi suaminya disurga?

Beliau Menjawab: “Wahai ummu Salamah..wanita itu disuruh memilih, lalu ia pun memilih diantara mereka yg akhlaknya yg paling bagus, lalu dia berkata : “Wahai Rabb-Ku, sesungngguhnya lelaki inilah yg paling baik dan bagus akhlaknya. Maka nikahilah aku dengannya, wahai ummu salamah… akhlak yang baik dan bagus itu akan pergi membawa dua kebaikan; yaitu di dunia dan di akhirat” (HR Ath-Thabrani)

4)    Wanita itu Pemilik Hukum Khusus Dari Allah

5)    Wanita itu Menjadi Parameter Kebaikan Pria

6)    Wanita itu Penyempurna Agama Para Pria

7)    Wanita itu hadiah untuk orang-orang yang tinggi derajadnya disisi Allah
Share this post :
Comments
0 Comments

Post a Comment

newer posts newer posts back home
 
Support : Creating Website | Free Template | Radio Aceh
Copyright © 2014. Islamic Learning Center - Achehnese Norway Al Aziziyah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger